TetapiAllah tidak memberi tahu kepadanya orang-orang yang dicintaiNya. Suatu hari Nabi Khidir mendatangi sebuah Masjid, ia melihat seorang laki-laki yang alim di Masjid tersebut. Nabi Khidir mengetahui bahwa lelaki tersebut termasuk orang yang sangat cinta kepaa Allah. Ia sedang menyampaikan pelajaran, dan orang-orang berkumpul disekelilingnya.
loading...Orang yang melakukan tiga dosa paling besar akan mendapatkan hukuman berat dari Allah Taala. Semoga kita dijauhkan dari tiga perkara tersebut. Foto ilustrasi/Ist Di antara dosa yang tidak disukai Allah Ta'ala ada tiga perbuatan yang tergolong ke dalam dosa paling besar. Ketiga dosa ini merupakan dosa paling dimurkai Allah Ta'ala. Semoga Allah menjauhkan kita dari ketiga perbuatan saja dosa tersebut? Allah dan Rasul-Nya mengabarkan dalam Al-Qur'an dan Hadis. Baca Juga عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ قَالَ أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ قُلْتُ إِنَّ ذَلِكَ لَعَظِيمٌ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ قَالَ ثُمَّ أَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ تَخَافُ أَنْ يَطْعَمَ مَعَكَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ قَالَ ثُمَّ أَنْ تُزَانِيَ بِحَلِيلَةِ جَارِكَ رواه البخاريDari Ibnu Mas'ud RA berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW , ' Dosa apakah yang paling besar di sisi Allah?" Maka Nabi SAW menjawab, "Engkau menjadikan tandingan syirik untuk Allah, padahal Dia lah yang menciptakanmu." Aku lalu berkata, 'Jika demikian berarti itu memang perkara besar!" Kemudian aku bertanya lagi, 'Lalu apa lagi? ' Nabi SAW menjawab "Engkau membunuh anakmu karena kamu khawatir takut ia akan makan bersamamu." Kemudian saya bertanya, "Lantas apa lagi?" Nabi SAW menjawab "Engkau berzina dengan istri tetanggamu." HR. Al-BukhariDirektur Institut for Islamic Studies dan Development Jakarta, Ustaz Rikza Maulan menjabarkan makna hadis tersebut, yaitu 1. dosa terberat dan terbesar yang pelakunya tidak akan pernah mendapatkan ampunan dari Allah Ta'ala. Dan di antara salah satu bentuk kemusyrikan adalah meyakini ada yang dapat memberikan keselamatan, rezeki, keberuntungan, kesembuhan, kebahagiaan, selain dari Allah Ta'ala. Maka orang yang menyekutukan Allah, kelak akan kekal di dalam kobaran siksa api Membunuh antara dosa paling berat adalah membunuh anak yang disebabkan karena khawatir jatuh miskin. Sebab, setiap manusia atau bahkan setiap makhluk bernyawa yang hidup di dunia ini, telah Allah tentukan dan Allah berikan rizkinya. Oleh karenanya, kita tidak perlu khawatir karenanya. Dan membunuh anak baik ketika masih berada dalam kandungan/janin atau ketika sudah lahir, adalah termasuk dosa besar yang menjadikan pelakunya akan mendapatkan kemurkaan Allah Ta' Berzina dengan Istri Tetangga. Dosa besar lainnya yang sangat dimurkai Allah adalah berzina dengan istri tetangganya sendiri. Berzina dengan orang lain yang bukan tetangga saja sudah demikian besar dosanya, dimana secara hukum pelakunya dapat dirajam sampai meninggal dunia jika sudah menikah, atau mendapatkan 100 kali cambukan jika belum menikah. Namunm ternyata berzina dgn istri tetangga jauh lebih keji, karena tentu menyebabkan kerusakan moral besar di masyarakat. Semoga Allah menghindarkan kita semua dari ketiga dosa besar ini, serta semoga kita semua masuk dalam golongan orang-orang yang bertakwa. Baca Juga 17 Dosa Besar yang Harus Diketahui Umat IslamDalam Al-Qur'an, Allah Ta'ala juga mengabarkan hukuman berat bagi yang melakukan ketiga dosa tersebut. Berikut firman-Nya yang artinya "Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina. Dan barangsiapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat.""Yakni akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina"."Kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." Al-Furqan Ayat 68-70 Baca Juga rhs
Diantara faedah surat Al Fatihah yaitu terbaginya manusia menjadi dua golongan manusia yang dimurkai Allah swt. Pertama: ada manusia yang dimurkai karena berilmu namun tidak mengamalkan ilmunya. Kedua: ada manusia yang sesat karena beramal asal-asalan tanpa didasari ilmu.
TIDUR merupakan aktivitas manusia yang tak bisa dihindari dari dirinya. Sebab, manusia membutuhkan istirahat. Ia tak bisa beraktivitas dengan urusannya, karena keterbatasan kondisi tubuh. Dan tidur, adalah satu-satunya sarana yang pas untuk mengembalikan stamina dalam tubuhnya. Sebagai umat Muslim, kita harus mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ. Sebab, beliau merupakan panutan hidup kita. Beliau akan menuntun kita pada perbuatan yang baik dan berada di jalan kebenaran. Termasuk dalam hal ini masalah tidur. Rasulullah ﷺ telah mencontohkan kepada kita bagaimana posisi tidur yang baik. Namun terkadang, karena kondisi kita yang sudah sangat lelah di malam hari, kita lupa akan apa yang telah dicontohkan olehnya. Sudah seharusnya, kita perlu berhati-hati dalam memposisikan diri ketika tidur. Sebab, ada posisi tidur yang sangat dimurkai oleh Allah SWT. Posisi seperti apa itu? Ternyata posisi yang dilarang dan dimurkai ini adalah posisi tengkurap. Hal ini dijelaskan Rasulullah ﷺ dalam hadisnya ketika beliau mendatangi sebuah masjid. Ia melihat seorang yang tinggal di masjid Nabawi sedang tidur tengkurap. Kisah yang diriwayatkan oleh Thakhfah Al-Ghifari RA salah seorang yang tinggal di masjid Nabawi berkata, “Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. Lalu berkata, Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang-orang yang dimurkai Allah.’ Kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika kulihat ia adalah Rasulullah ﷺ, maka akupun kemudian bangkit,” HR. Bukhari. Dalam riwayat lain Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa posisi tidur tengkurap adalah posisi tidurnya para penghuni neraka. Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah, “Tidur tengkurap adalah posisi tidurnya penghuni neraka,” HR. Ibnu Majah. Allah SWT dan Rasul-Nya tentu tidak akan melarang sesuatu hal jika hal tersebut berbahaya bagi manusia. Secara medis, tidur dengan posisi tengkurap berbahaya bagi tubuh. Sehingga Allah SWT melarang, bahkan memurkai posisi ini. “Tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kecuali padanya terdapat berbagai mashlahat yang tidak bisa diketahui secara menyeluruh,” Risaalah fiil Qowaaidil fiqhiyah hal. 41, Maktabah Adwa’us salaf. Ternyata ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa memang tidur tengkurap berbahaya. Tidur ini dapat mengganggu pernafasan karena otot dada dan organ pernafasan tidak dapat bekerja maksimal karena tehimpit. Dengan posisi tersebut dada akan menjadi tertekan dan membuat nafas menjadi sesak. Selain bagian pernafasan, tidur dengan posisi ini juga dapat menghimpit jantung. Dalam jangka waktu lama posisi seperti ini dapat membahayakan kesehatan jantung. Fungsi otak juga bisa terganggu dengan posisi ini. Pasalnya aliran darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh begitu pula ke otak menjadi terganggu karena terhimpitnya jantung tadi. Oleh sebab itu, kita tidak boleh tidur dalam keadaan telungkup. Kita bisa mengikuti apa yang diajarkan Rasul, yakni tidur dalam posisi menyamping ke sebelah kanan. [] Sumber
Kajiankata: يُضْلِلِ pada surat An-Nisa ayat ke 143. Bacaan dalam tulisan arab latin : yudzlili: Arti kata يُضْلِلِ : menyebabkan akan menyesatkan: Jumlah pemakaiYaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, berupa keimanan, hidayah, dan rida-Mu. Mereka itu, seperti dijelaskan dalam Surah an-Nisa' /4 69, adalah 1 para nabi yang telah dipilih Allah untuk memperoleh bimbingan sekaligus ditugasi untuk menuntun manusia menuju kebenaran Ilahi; 2 siddiqin, yaitu orang-orang yang selalu benar dan jujur, tidak ternodai oleh kebatilan, tidak pula mengambil sikap yang bertentangan dengan kebenaran; 3 syuhada', yaitu mereka yang bersaksi atas kebenaran dan kebajikan, melalui ucapan dan tindakan mereka, walau harus mengorbankan nyawa sekalipun, atau mereka yang disaksikan kebenaran dan kebajikannya oleh Allah, para malaikat, dan lingkungan mereka; dan 4 salihin, yaitu orang-orang saleh yang tangguh dalam kebajikan dan selalu berusaha mewujudkannya. Jalan yang kami mohon itu bukan jalan mereka yang dimurkai, yang mengetahui kebenaran tetapi tidak mengikuti dan mengamalkannya, bahkan menentangnya, seperti sebagian kelompok Yahudi dan yang mengikuti jalan mereka, dan bukan pula jalan mereka yang sesat dari jalan kebenaran dan kebaikan, seperti sebagian kelompok Nasrani dan yang sejalan dengan mereka, sebab mereka enggan beriman dan mengikuti petunjuk-Mu.
Tanda-tanda pemimpin yang dimurkai Allah terdapat dalam Al-Qur'an dan Al-Hadis," bebernya dalam Kajian Tematik: orang-orang yang paling dicintai Allah dan terdekat dengan Rasul di majelisnya adalah penguasa yang tidak zalim, tidak sombong, dan yang menerapkan hukum Allah. "Keempat, penguasa pendusta. "Dalam hadis dikatakan, Surga haram